Rabu, 30 April 2025

Kritisi Penilaian OCCRP terhadap Jokowi, Akademisi Sebut Perlu Bukti Valid dan Transparansi Data Kredibel

Kamis, 2 Januari 2025 - 11:34

Kolase Foto Joko Widodo, Presiden RI ke-7 dan Tangkapan Layar Informasi OCCRP/Foto: MEGAKALTIM.COM

MEGAKALTIM.COM - Fernando Emas, seorang akademisi dari Universitas 17 Agustus, memberikan tanggapan terkait laporan yang menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam daftar nominasi Presiden terkorup versi Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Menurut Fernando, klaim tersebut tidak dapat diterima hanya berdasarkan data yang diambil dari pembaca situs web OCCRP.

Ia menekankan bahwa diperlukan pembuktian yang jelas dan valid agar klaim tersebut dapat diterima secara objektif.

Fernando menyayangkan cara OCCRP menyusun penilaiannya terhadap Jokowi.

Ia menilai, jika penilaian itu hanya didasarkan pada pembaca website OCCRP, maka keakuratan dan validitas data tersebut sangat meragukan.

"Penilaian seperti ini sangat cenderung memihak dan tidak dapat dianggap ilmiah," ungkapnya melalui pernyataan tertulis pada Kamis (2/12/2025).

Fernando menambahkan bahwa laporan semacam ini, yang tidak didukung oleh data yang kredibel, dapat merugikan reputasi Presiden Indonesia dan nama baik negara di kancah internasional.

Populer
recommended