Selasa, 29 April 2025

Jokowi Masuk Deretan Pemimpin Terkorup Dunia 2024 Versi OCCRP, Bashar al-Assad Duduki Posisi Teratas

Selasa, 31 Desember 2024 - 17:20

Kolase Foto Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo/Foto: MEGAKALTIM.COM

MEGAKALTIM.COM - Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi), masuk sebagai salah satu pemimpin terkorup dunia pada 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

OCCRP adalah lembaga independen yang fokus pada pengungkapan kasus korupsi di seluruh dunia.

Jokowi masuk dalam daftar finalis "Person of the Year 2024 in Organized Crime and Corruption", bersama lima pemimpin dunia lainnya.

OCCRP menetapkan mantan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, sebagai ‘pemenang’ penghargaan tersebut, setelah ia digulingkan oleh kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham pada Desember 2024.

Menurut Alia Ibrahim, pendiri Daraj.com yang juga menjadi juri nominasi, Assad dianggap sebagai pemimpin paling brutal yang telah menyebabkan kerusakan luar biasa pada Suriah.

Alia menambahkan bahwa kerusakan politik, ekonomi, dan sosial yang ditinggalkan oleh Assad selama 24 tahun belakangan ini akan memerlukan waktu puluhan tahun untuk diperbaiki.

“Selain mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang diktator, Assad menambahkan lapisan kejahatan korupsi yang luar biasa, merusak kehidupan banyak orang bahkan hingga melampaui batas negaranya," ungkap Alia Ibrahim.

Di sisi lain, Teodoro Obiang Nguema Mbasogo, Presiden Guinea Khatulistiwa, menerima penghargaan khusus, yakni 'Penghargaan Non-Prestasi Seumur Hidup' dari OCCRP.

Obiang dihargai atas gaya kepemimpinannya yang mencakup penindasan, penangkapan ilegal, dan penghilangan paksa terhadap lawan politik.

Selain itu, Obiang dituding menggelapkan sebagian besar kekayaan negara, membuat masyarakat Guinea Khatulistiwa menderita kemiskinan sementara dirinya dan kroninya justru hidup dalam kemewahan.

Anas Aremeyaw Anas, jurnalis investigasi asal Ghana sekaligus juri nominasi, mengungkapkan bahwa Obiang telah menciptakan dinasti otoriter sejak 1979 melalui penindasan dan korupsi.

“Dengan menggunakan teror, penindasan, dan korupsi, Teodoro Obiang berhasil membangun sebuah dinasti yang mengendalikan kekayaan besar sekaligus kebal terhadap hukum,” kata Anas.

Populer
recommended