MEGAKALTIM.COM - Musibah meninggalnya remaja 16 tahun usai ditemukan tewas tenggelam di kolam bekas galian C di Kelurahan Tanjung Harapan, turut direspon keluarga korban.
Diwawancara awak media, salah satu pihak keluarga, Kamaruddin Abtami, meminta agar pihak-pihak yang melakukan galian dan meninggalkan lubang galian besar itu untuk meminta maaf.
Permintaan maaf itu, disebutnya ditujukan untuk pihak keluarga yang ditinggalkan.
"Meminta maaf ke keluarga terutama ayah dan ibu anak kami, bagaimana kalau terjadi dengan keluarga mereka, sampai saat ini belum ada upaya meminta maaf atau ucapan berduka dari pihak yang melakukan galian tersebut," ucapnya.
Ia juga meminta ada pengusutan dari kasus ini oleh pihak kepolisian.
"Meminta penegak hukum untuk menyelidiki kasus ini sampai ada titik terangnya termasuk kasus - kasus lubang tambang lainnya agar tidak menjadi ancaman bagi anak - anak dan warga sekitar," katanya.
Kamaruddin Abtami pun sempat bercerita kenangan saat korban semasa hidup.