Saat ini, dua universitas di Kaltim telah memiliki fakultas kedokteran, yaitu Universitas Mulawarman (Unmul) dan Universitas Muhammadiyah Kaltim (UMKT).
Meskipun sudah ada dua universitas dengan fakultas kedokteran, dibutuhkan waktu puluhan tahun untuk memenuhi kebutuhan dokter di Benua Etam.
Ia mengungkapkan bahwa Kaltim masih membutuhkan sekitar 2.000 dokter, berdasarkan standar WHO yang mengharuskan adanya 1 dokter untuk setiap 1.000 penduduk.
Dengan jumlah penduduk yang sudah mencapai 4.050.079 jiwa pada pertengahan 2024, Kaltim saat ini hanya memiliki sekitar 2.000 dokter.
“Sekarang kita punya dua universitas yang ada Fakultas kedokteran, tapi UMKT belum punya lulusan, sementara Unmul setiap tahun kurang lebih meluluskan 100 dokter. Dari kekurangan kita sekitar 2.000 dokter, maka Kaltim perlu waktu bertahun tahun untuk memenuhi kuota,” jelasnya.
“Kita berharap agar Unmul dan UMKT bisa secara simultan memproduksi lulusan terbaik dari fakultas kedokteran yang mereka miliki,” sambungnya. (adv)