Suswono pun meminta maaf.
Berikut pernyataan lengkap Suswono yang disadur dari Instagram miliknya itu.
"Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar dll terkait “janda menikahi pemuda pengangguran” telah menimbulkan masalah. Astaghfirullahal adhiim. Saya sangat mencintai dan ingin terus menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan agung dalam kehidupan dan kepemimpinan, karenanya saya memastikan tidak bermaksud buruk terhadap Manusia Utama panutan Agung kita, Nabi Muhammad SAW. Karena itu saya meminta maaf atas kesalahan saya dengan penyebutan tersebut,"
"Sekalipun “pernyataan” itu saya sampaikan dalam konteks kepedulian terhadap anak yatim dan janda, mencari solusi terhadap permasalahan kemiskinan dan mengatasi pengangguran, serta saya sampaikan dalam nada bercanda, namun, saya akui bahwa hal tersebut tidak tepat dan kurang bijaksana. Oleh karena itu, selain permohonan maaf, saya juga mencabut pernyataan-pernyataan bermasalah tersebut,".
"Saya tegaskan bahwa “candaan” seperti itu bukan bagian dari program RIDO. Tetapi kami tegaskan bahwa kami akan terus berkomitmen, bahkan (dengan adanya kritik tersebut) akan makin meningkatkan komitmen perjuangan terhadap kaum dhuafa, pemberdayaan kelompok lemah dan rentan, termasuk anak yatim dan para fakir miskin,".
"Ke depan, saya akan lebih berhati-hati dalam berkomunikasi agar tidak mengulangi kesalahan yang sama,".
"Mari kita fokus melanjutkan kegiatan yang menghadirkan program bermanfaat serta memajukan dan memakmurkan warga Jakarta, sebagai kontribusi mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan Jakarta sebagai kota Global,".
"Saya sampaikan terima kasih atas kritik dan saran positif, serta mohon doa dan bimbingan dari para Ulama, Habaib, tokoh masyarakat, serta seluruh warga Jakarta dari berbagai kalangan; kaum Ibu, emak-emak, kalangan pemuda, dsb; demi menggapai ridha Allah, dengan memajukan kota Jakarta dan memakmurkan warganya. Amin,". (tam)