“Asrama ini akan dikelola dengan baik, dengan pelayanan resepsionis yang bekerja dalam tiga shift untuk memastikan pelayanan 24 jam,” tambahnya.
Terkait dengan anggaran untuk proyek ini, Junaidi menyebutkan bahwa pengaturan dana akan dibahas lebih lanjut dalam usulan peraturan daerah yang akan datang.
Sebagai acuan, pembangunan fasilitas ini kemungkinan akan mengacu pada standar pengelolaan hotel bintang 3, dengan perbaikan gedung asrama untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi penghuninya.
“Ke depannya, asrama ini tidak hanya bisa digunakan oleh atlet, tetapi juga oleh organisasi kepemudaan untuk kegiatan mereka, dengan tetap memperhatikan aturan yang berlaku dan perda yang ada,” kata Junaidi.
Ia berharap bahwa transformasi gedung lama Dispora Kaltim menjadi fasilitas yang lebih fungsional ini dapat mendukung pengembangan atlet dan pemuda, dengan memberikan mereka tempat yang layak untuk beristirahat dan berkumpul selama mengikuti pelatihan atau kegiatan kepemudaan. (adv)