MEGAKALTIM.COM - Gedung lama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, yang terletak di kawasan GOR Kadrie Oening, direncanakan akan dialihfungsikan menjadi pusat kegiatan pendidikan, pelatihan, dan asrama bagi atlet serta pemuda.
Keputusan ini muncul setelah diresmikannya Tower Kadrie Oening pada 26 September 2023 sebagai kantor baru bagi Dispora Kaltim.
Junaidi, Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa gedung lama akan disulap menjadi aula untuk pendidikan dan pelatihan, serta ruang barak tambahan di lantai atas.
“Gedung lama ini akan menjadi aula untuk pendidikan dan pelatihan, dan akan ada penambahan ruang barak di lantai atas aula,” ujar Junaidi.
Penambahan ruang barak tersebut, menurut Junaidi, bertujuan untuk menampung kegiatan-kegiatan mendesak yang membutuhkan anggaran terbatas.
“Penambahan barak ini dimaksudkan agar bisa menampung kegiatan-kegiatan yang sifatnya mendesak dan memiliki anggaran terbatas,” jelasnya lebih lanjut.
Dia menambahkan bahwa perubahan fungsi gedung ini diharapkan dapat menjaga kelangsungan berbagai program kepemudaan dan keolahragaan, meskipun dengan keterbatasan dana.
Di masa mendatang, asrama 1 dan 2 yang berada di sekitar gedung lama juga akan dilengkapi dengan fasilitas tambahan yang lebih memadai.
Ruang pertemuan yang ada di depan gedung lama juga akan dialihkan menjadi area resepsionis untuk mengelola asrama dengan sistem yang serupa dengan pengelolaan hotel.
“Kami merencanakan untuk mengelola asrama ini seperti hotel kelas rendah, semacam guest house, dengan sistem resepsionis yang buka 24 jam,” ungkap Junaidi.
“Hal ini untuk memastikan pengelolaan asrama berjalan dengan baik dan memudahkan masyarakat, terutama atlet dan pemuda, dalam menggunakan fasilitas tersebut,” tambahnya.
Meskipun rencana ini belum menjadi program resmi, Junaidi optimistis bahwa dengan adanya sistem manajemen yang lebih baik, asrama ini akan menjadi tempat yang nyaman bagi para penggunanya.
“Asrama ini akan dikelola dengan baik, dengan pelayanan resepsionis yang bekerja dalam tiga shift untuk memastikan pelayanan 24 jam,” tambahnya.
Terkait dengan anggaran untuk proyek ini, Junaidi menyebutkan bahwa pengaturan dana akan dibahas lebih lanjut dalam usulan peraturan daerah yang akan datang.
Sebagai acuan, pembangunan fasilitas ini kemungkinan akan mengacu pada standar pengelolaan hotel bintang 3, dengan perbaikan gedung asrama untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi penghuninya.
“Ke depannya, asrama ini tidak hanya bisa digunakan oleh atlet, tetapi juga oleh organisasi kepemudaan untuk kegiatan mereka, dengan tetap memperhatikan aturan yang berlaku dan perda yang ada,” kata Junaidi.
Ia berharap bahwa transformasi gedung lama Dispora Kaltim menjadi fasilitas yang lebih fungsional ini dapat mendukung pengembangan atlet dan pemuda, dengan memberikan mereka tempat yang layak untuk beristirahat dan berkumpul selama mengikuti pelatihan atau kegiatan kepemudaan. (adv)