Rabu, 30 April 2025

Ngamuk Sulit Dapat LPG 3 Kg, Menteri ESDM Bahlil Disemprot Warga: Anak Kami Butuh Makan, Logika Dong Pak!

Rabu, 5 Februari 2025 - 17:31

Kolase Foto Warga Protes di Hadapan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (Foto: MEGAKALTIM.COM)

MEGAKALTIM.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, sempat menjadi sasaran emosi warga saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait distribusi gas LPG 3 kg bersubsidi di Karawaci, Tangerang, Banten pada Selasa (4/2/2025).

Salah seorang warga bernama Effendi, mengungkapkan langsung kekesalannya kepada Menteri Bahlil mengenai kesulitan yang dialami dalam memperoleh gas subsidi tersebut.

Effendi menyampaikan keluhan bahwa selama dua minggu terakhir, ia dan warga lainnya kesulitan mendapatkan gas dengan harga subsidi.

Dalam percakapan yang cukup tegang, Effendi meminta penjelasan dari Menteri Bahlil mengenai kebijakan distribusi gas subsidi.

“Saya tidak akan marah, saya tetap kontrol diri. Pak Menteri, ini masyarakatmu, ya. Kami menghormati negara kami. Kami kesulitan. Sebentar, Pak, jangan dipotong dulu. Kami sudah dua minggu mencari gas, saya barusan nonton berita, gas (beli) dengan pengecer dihilangkan. Bagaimana ceritanya gas dihilangkan?” ucap Effendi.

“Kalau memang dari pusatnya Rp12.500 sampai ke kami Rp20.000, pemerintah perhitungkankah langkah dari distributor sampai ke pengecer, sampai ke konsumen berapa?” ungkap Effendi dengan nada tinggi.

“Kami tidak membela siapa yang mengambil keuntungan. Kami butuh, dapur kami harus ngebul. Kami jualan harus jalan. Jangan (ganggu) kemiskinan kami,” sambungnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Menteri Bahlil menjelaskan bahwa subsidi gas LPG 3 kg senilai Rp87 triliun per tahun bertujuan agar masyarakat bisa membeli gas dengan harga tidak melebihi Rp19.000 hingga Rp20.000.

Namun, ia menyadari adanya penyalahgunaan subsidi oleh pihak-pihak tertentu yang menggunakan gas untuk keperluan industri dan oplosan sehingga harga bisa melonjak hingga Rp25.000 sampai Rp30.000.

“Nggak, jadi bapak dengar, bapak dengar. Saya ini juga kan sebagai rakyat, bapak. Niat saya itu baik karena subsidi kita itu Rp87 triliun per tahun, tujuannya untuk masyarakat belinya tidak boleh lebih dari harga Rp19.000 atau Rp20.000,” jelas Menteri Bahlil.

Populer
recommended