Desa Sungai Bawang masih aktif melestarikan adat dan budaya mereka hingga saat ini, meskipun tidak memiliki kawasan hutan adat, ungkap Supiah.
“Memang Desa Sungai Bawang tidak memiliki hutan adatnya, namun masyarakatnya masih memegang teguh budaya adat istiadatnya, seperti tari-tarian, budaya ladang berpindah dan pembuatan kerajinan tampi serta tikar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Supiah menyebutkan bahwa penduduk Desa Sungai Bawang didominasi oleh suku Dayak dibandingkan dengan pendatang yang tinggal di daerah tersebut.
“Untuk suku di Desa Sungai Bawang mayoritas 90 % asli orang dayak kenyah, bahau, dan tunjung, serta pendatang yang menikah dengan orang pribumi,” ucapnya. (adv)