Dirinya menekankan bahwa kehadiran IKN akan membawa dampak yang signifikan terhadap kebutuhan pangan khususnya di daerah Kaltim.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kaltim perlu menyiapkan pasokan pangan melalui kerja sama erat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Saya kira setiap daerah di Kaltim memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Potensi ini perlu digali dan ditawarkan kepada Otorita IKN agar ada keterhubungan antara IKN dan daerah-daerah mitra,” ungkapnya.

Sebagai informasi, diperkirakan pada 2025 mendatang, jumlah penduduk Kalimantan Timur diprediksi akan melonjak dari 4 juta jiwa menjadi sekitar 4,5 hingga 5 juta jiwa.

Angka pertumbuhan penduduk ini dinilai juga akan berdampak pada pemenuhan ketersediaan pangan di Kaltim. (adv)