"Dulu Jokowi waktu jadi presiden, yang dilakukan pertama kali adalah bagaimana membangun infrastruktur yang diyakini sebagai upaya untuk melakukan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan. Itu mazhab Jokowi, Prabowo beda," kata Adi Prayitno.
Dia lanjut menjelaskan kemudian soal yang dilakukan Prabowo Subianto untuk memberikan pandangan akan perbedaan keduanya.
"Prabowo beda, bukan mazhab infrastruktur. Prabowo itu mazhab-nya adalah makan bergizi gratis, bukan fisik. Tapi sesuatu yang dianggap penting bagaimana menciptakan gizi anak-anak kita. Di situ saja sudah berbeda (antara Jokowi dan Prabowo)," jelasnya.
Dari sana, Adi Prayitno menilai secara alamiah, tanpa dibenturkan sekalipun, publik sudah bisa menilai ada perbedaan antara Jokowi dan Prabowo dalam hal misalnya di awal kebijakan dan langkah-langkah yang diambil dalam menjalankan pemerintahan.
"Jokowi dan Prabowo itu perlahan berbeda," katanya.
Bahkan, publik bisa menilai dari style politik keduanya yang juga tak sama.
"Beda kok. Prabowo ke mana-mana kalau ke luar negeri pasti borong buku. Ke India borong buku, ke Washington borong buku. Ke mana-mana borong buku,"
"Jokowi enggak Pak. Jangankan borong buku dari luar negeri. Ke luar negerinya juga jarang, diwakilkan oleh menteri-menterinya," pungkas Adi Prayitno. (tam)