Meskipun, pada Pileg lalu, partai-partai pendukung Rudy Mas'ud meraih suara banyak, tak menjamin akan mengulangi hal serupa, jika dilakukan dalam kontestasi Pilgub Kaltim.
"Itu bukan jaminan. Iya (kembali pada sosok)," jelas Budiman.
"Sebenarnya kalau Pilkada itu, partai hanya menjadi jembatan. Tidak menjadi tolak ukur, berhasil tidaknya memenangkan kontestasi," sambungnya lagi.
Jadi, Budiman tegaskan lagi, banyaknya parpol dalam koalisi, belum tentu pula akan pasti memenangkan Pilkada.
"Belum tentu, karena pertarungannya di sini adalah pertarungan figur. Dan Pak Isran - Hadi, punya segmen tersendiri. Jadi tergantung bagaimana strategi pemenangan ke depan (dua bakal calon nantinya)," ucap Budiman. (tam)