Kamis, 1 Mei 2025

Koalisi Gemuk Tak Jamin Kemenangan di Pilgub Kaltim, Budiman Choisiah: Ini Pertarungan Figur

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 9:17

Budiman Choisiah, Pengamat Politik Universitas Mulawarman/ Foto: IST

MEGAKALTIM.COM - Banyaknya partai pendukung atau pun partai pengusung suatu calon dalam perhelatan Pilkada Serentak 2024, tak menjamin adanya kemenangan bakal pasangan calon di perhelatan pemilihan kepala daerah 5 tahunan.

Hal itu disebut, juga berlaku untuk perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2024 mendatang.

Demikian disampaikan Pengamat Politik Universitas Mulawarman Samarinda, Budiman Choisiah dalam wawancara bersama tim redaksi pada Jumat (9/8/2024).

Diketahui, saat ini, ada potensi head to head yang akan terjadi pada Pilgub Kaltim 2024.

Head to Head itu, adalah antara Rudy Mas'ud - Seno Aji melawan Isran Noor - Hadi Mulyadi.

Rudy Mas'ud - Seno Aji, saat ini sudah mengantongi 7 dukungan dari koalisi parpol, meliputi Golkar, Gerindra, PKS, PKB, Nasdem, PPP, dan PAN.

Ditotal dari 7 partai itu, ada 44 kursi.

Sementara Isran Noor - Hadi Mulyadi baru mengantongi dukungan dari Partai Demokrat dengan dua kursi.

Satu partai lagi menjadi rebutan, yakni PDI Perjuangan dengan 9 kursi.

Jika Isran Noor - Hadi Mulyadi dapat remkomendasi PDIP, dipastikan bisa berlayar alias berlaga head to head dengan Rudy Mas'ud - Seno Aji.

Namun, jika gagal, Pilgub Kaltim akan dihiasi pertarungan melawan kotak kosong.

Berlanjut, soal koalisi 7 partai yang kini ada di pihak Rudy Mas'ud - Seno Aji, Budiman Choisiah sampaikan bahwa hal itu tak menjamin kemenangan.

Meskipun, pada Pileg lalu, partai-partai pendukung Rudy Mas'ud meraih suara banyak, tak menjamin akan mengulangi hal serupa, jika dilakukan dalam kontestasi Pilgub Kaltim.

"Itu bukan jaminan. Iya (kembali pada sosok)," jelas Budiman.

"Sebenarnya kalau Pilkada itu, partai hanya menjadi jembatan. Tidak menjadi tolak ukur, berhasil tidaknya memenangkan kontestasi," sambungnya lagi.

Jadi, Budiman tegaskan lagi, banyaknya parpol dalam koalisi, belum tentu pula akan pasti memenangkan Pilkada.

"Belum tentu, karena pertarungannya di sini adalah pertarungan figur. Dan Pak Isran - Hadi, punya segmen tersendiri. Jadi tergantung bagaimana strategi pemenangan ke depan (dua bakal calon nantinya)," ucap Budiman. (tam)

Populer
recommended