Apalagi dengan cuaca ekstrem yang sering terjadi pada bulan November ini.
“Bulan November adalah bulan yang rawan untuk DBD,” ucap Andi Satya yang juga berprofesi sebagai dokter itu.
Ia menyampaikan bahwa kerawanan tersebut terjadi karena kasus DBD biasanya meningkat saat musim hujan, yang berlangsung dari November hingga April tahun depan.
Oleh karena itu, diharapkan pemerintah kabupaten/kota, termasuk Dinkes Provinsi, segera mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan.
“Langkah preventif yang diutamakan,” ujarnya. (adv)