“Kebetulan kami dibantu juga oleh PT. BADAK LNG dalam riset ini, bahan-bahan itu saya lebur dan kami kombinasikan untuk menjadi baling-baling dengan harga jual milik kami yang ekonomis yaitu Rp20 sampai Rp25 ribu rupiah,” ungkapnya.
“Yang di mana baling yang dijual komersial di luaran saat ini seharga Rp40 ribu, kami akan berikan kemudahan dengan pengecualian baling nelayan yang rusak akibat batu karang dan pohon bakau kami akan perbaiki,” tambahnya.
Dengan harga yang terjangkau, Choliq Hidayah menyoroti produknya memiliki kualitas lebih tinggi dibandingkan baling komersial yang ada di pasaran saat ini.
“Serta keinginan kami agar nelayan-nelayan menengah ke bawah ini dapat menukar baling kapal mereka yang patah atau rusak milik mereka, agar dapat mereka tukar dengan milik kami dengan harga Rp10 ribu saja,” tambahnya lagi.
Pada tahun 2022, Badan Inspeksi Material melakukan pengujian terhadap produk yang diajukan oleh Choliq Hidayah.
Karena tidak bisa sembarangan memberikan standar atau hasil, lanjutnya, fasilitas pengujian produk material logam masih langka di wilayah Kaltim.