MEGAKALTIM.COM - Lembaga nonpemerintah yang dikenal dengan nama Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) baru-baru ini mencatatkan Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi), sebagai salah satu finalis dalam kategori pemimpin paling korup di dunia.
OCCRP merupakan salah satu organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia, yang berbasis di Amsterdam, Belanda, dengan jangkauan staf di enam benua.
Organisasi ini dikenal dengan singkatan dari Organized Crime and Corruption Reporting Project.
Sebagai organisasi nirlaba, OCCRP memiliki fokus pada misi sosial dan bekerja sama dengan berbagai outlet media untuk menghasilkan laporan yang berdampak dan mendorong perubahan nyata.
Dalam situs resminya, OCCRP menjelaskan bahwa mereka memiliki divisi yang mendukung media investigasi global dalam melakukan pelaporan yang penting bagi masyarakat.
Didirikan oleh jurnalis investigasi berpengalaman, Drew Sullivan dan Paul Radu, pada tahun 2007, OCCRP dimulai di Eropa Timur dengan sejumlah mitra dan berkembang pesat menjadi kekuatan utama dalam jurnalisme investigasi kolaboratif, menjunjung tinggi standar pelaporan untuk kepentingan publik.
Menurut informasi yang terdapat di laman resmi mereka, OCCRP adalah organisasi jurnalisme investigasi besar yang berpusat di Amsterdam, Belanda, dan memiliki staf di seluruh dunia, yang tersebar di enam benua.
OCCRP memiliki 24 pusat investigasi nirlaba yang tersebar di Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika Latin.
Organisasi ini mengklaim dirinya sebagai ruang media nirlaba yang bekerja dengan mitra media lain untuk menyebarkan berita yang "mengarah pada aksi nyata".