MEGAKALTIM.COM - Pasangan walikota dan wakil walikota Bontang saat ini, Basri Rase - Najirah, diprediksi tak akan kembali berpasangan pada Pilwali Bontang 2024.
Hal ini tak lepas usai Basri Rase memilih mendaftar maju Pilwali Bontang 2024 melalui jalur independen.
Dari jalur independen itu, Najirah bukan lagi menjadi pasangannya, melainkan Chusnul Dihin.
Keduanya pun telah memenuhi syarat untuk bisa maju melalui jalur independen sesuai dengan hasil verifikasi oleh KPU Bontang.
Otomatis, Najirah kini bisa dipastikan tak akan bergandengan tangan dengan Basri Rase di Pilwali Bontang 2024.
Lantas, apakah Najirah akan maju sebagai Bontang 1 di Pilwali mendatang?
Diketahui, Najirah adalah wakil walikota Bontang saat ini.
Dihimpun dari berbagai sumber, Najirah merupakan putra daerah asal Kaltim..
Ia lahir di Samarinda pada tahun 1964.
Berkarir politik, ia bisa dibilang tak direncanakan bisa duduk di pucuk pemerintahan Bontang mendampingi Basri Rase pada Pilwali Bontang sebelumnya.
Menelusur ke belakang, pada Pilwali Bontang 2020 lalu, sang suami, Adi Darma yang mengajukan untuk maju sebagai kepala daerah.
Namun, malang tak dapat ditolak.
Sang suami tercinta, Adi Darma tutup usia usai terpapar Covid-19, ketika dirinya mencalonkan diri sebagai kepala daerah.
Berjalan waktu, akhirnya diputuskan Najirah yang kemudian menggantikan posisi politik untuk bisa maju.
Akan tetapi, saat itu ada perubahan skema pasangan calon.
Basri Rase, yang sebelumnya menjadi pasangan calon Adi Darma sebagai wakil walikota naik menjadi calon walikota, kemudian Najirah yang menjadi calon wakil walikota.
Pasangan ini pun akhirnya mendapatkan kepercayaan masyarakat usai memenangkan pesta 5 tahunan di Kota Bontang itu pada 2020 lalu.
Dihimpun dari beberapa sumber, Najirah adalah anak dari pasangan Djuhaifah Thalib dan Alawiyah.
Ayahnya adalah mantan Anggota DPRD Kalimantan Timur tiga periode dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Bahkan, ayah Najirah dikenal sebagai ulama besar di Samarinda serta menjadi penganggas berdirinya Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Timur.
Sementara ibunya, adalah seorang pebisnis.
Sebelum menjadi wakil walikota Bontang saat ini, Najirah diketahui pernah bekerja sebagai karyawan swasta, di salah satu usaha perbankan.
Tepatnya sebagai pegawai Bank Central Asia (BCA) di Samarinda.
Ketika itu, posisi Najirah sudah ada di bagian pimpinan, akan tetapi pekerjaanya itu harus ia lepas karena pada periode 2010 - 2016, Najirah memilih mendampingi suami yang menjabat sebagai Wali Kota Bontang. (tam)