Kamis, 1 Mei 2025

SK Demokrat Sudah di Tangan, Isran - Hadi Kini Menunggu Rekom PDIP! Diberikan Hari Ini? 

Jumat, 9 Agustus 2024 - 10:50

Pasangan petahana Isran Noor - Hadi Mulyadi saat menerima SK Rekomendasi dari DPP Partai Demokrat di Jakarta pada Kamis (8/8/2024) malam/ Foto: HO

MEGAKALTIM.COM - Potensi kotak kosong dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) 2024, bisa tergerus usai pasangan petahana Isran Noor - Hadi Mulyadi telah mendapatkan SK (Surat Keputusan) dari DPP Partai Demokrat sebagai bakal pasangan calon.

Dengan diterimanya SK itu, petahana Isran - Hadi tinggal menunggu satu lagi rekomendasi partai agar bisa mulus melaju pada kontestasi Pilgub Kaltim 2024.

Satu partai lagi itu adalah PDI Perjuangan.

Diketahui, untuk bisa melaju mengusung bakal pasangan calon, partai politik atau koalisi partai politik membutuhkan sedikitnya 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Kaltim.

Angka itu, disederhanakan yakni sejumlah 11 kursi.

Demokrat, saat ini memiliki 2 kursi di parlemen, jika ditambah dengan PDIP dengan 9 kursi, maka syarat pencalonan 11 kursi bisa terpenuhi.

Artinya, jika PDIP ikut mengusung Isran - Hadi di Pilgub Kaltim 2024, kotak kosong tak ada terjadi, melainkan akan terjadi pertarungan head to head antara Rudy Mas'ud - Seno Aji dengan Isran Noor - Hadi Mulyadi.

Perihal rekomendasi PDIP itu, kabar yang masuk ke meja redaksi, pada hari ini, Jumat (9/8/2024), akan dilakukan penyerahan SK rekomendasi dari partai berlambang banteng itu kepada 3 daerah di Kaltim.

Ketiganya, yakni Kutai Barat, Mahakam Ulu, dan Bontang.

Penyerahan SK itu akan dilakukan hari ini, di kantor DPD PDIP di Samarinda.

Namun, belum diketahui, apakah dalam agenda hari ini, akan dilakukan pula penyerahan rekomendasi dari PDIP untuk bakal pasangan calon di perhelatan Pilgub Kaltim 2024.

Dari porsi partai itu, jika nantinya PDIP berkoalisi dengan Demokrat, maka akan terjadi pertarungan dengan partai-partai lain yang telah mendukung Rudy Mas'ud - Seno Aji.

Partai-partai pendukung Rudy - Seno itu yakni, Golkar, Gerindra, PKS, PAN, PKB, Nasdem dan PPP. (tam)

 

Populer
recommended