MEGAKALTIM.COM - Dua figur berbeda partai Rusmadi Wongso dan Nidya Listiyono, sama-sama mencalonkan untuk menjadi kepala daerah di Pilwali Samarinda, melalui jalur partai, yakni PDI Perjuangan.
Keduanya juga sudah mengembalikan formulir ke markas DPC PDI Perjuangan Samarinda.
Diketahui, dari proses pendaftaran bakal calon kepala daerah di DPC PDI Perjuangan Samarinda, ada 13 nama yang telah mengambil formulir.
Lima di antaranya telah mengembalikan formulis.
Khusus dua nama, Rusmadi dan Nidya Listiyono, berasal dari paguyuban yang sama, meskipun berbeda partai.
Rusmadi yang merupakan kader PDIP, adalah Ketua DPP Ikapakarti Kaltim, sementara Nidya Listiyono yang merupakan kader Golkar, adalah nahkoda Ikapakarti Samarinda.
Berasal dari satu paguyuban yang sama, Tio, biasa Nidya Listiyono disapa, tak memungkiri ia pastinya akan saling berkontestasi mendapatkan suara dari kalangan masyarakat Jawa, jika nantinya mendapatkan tiket untuk bisa berkontestasi di Pilwali Samarinda 2024.
"Arrtinya hari ini semua kader kalau bicara Ikapakarti, organisasi paguyuban. Mudah-mudahan kami juga mendapat dukungan dari paguyuban Jawa," ucapnya diwawancara pada Kamis (16/5/2024).
Hubungan dengan Rusmadi, ia sebut masih berjalan baik.
"Rusmadi ketua saya di Ikapakarti, kita mengedapnkan silaturahmi," katanya.
Di pihak partai, Sekretaris PDIP Kaltim, Ananda Emira Moeis, menyebut, dalam proses pendaftaran bakal calon kepala daerah melalui jalur partai di PDIP ini, tak ada tiket khusus.
Dalam artian, semua pihak mendapatkan kesempatan yang sama, untuk bisa dipilih menjadi pasangan calon yang akan diusung PDIP nantinya.
“Semua sama kalau mau mencalonkan ikuti tahapan penjaringan yang saat ini berlangsung. Tak ada tiket khusus,” ucap Sekretaris DPD PDIP Kaltim, Ananda Emira Moeis, Rabu (15/5/2024).
“Jadi siapa saja bisa mendaftarkan diri,” ucapnya. (tam)