MEGAKALTIM.COM - Persoalan yang dihadapi para petani di Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi perhatian anggota DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi.
Melalui reses dan pertemuannya dengan masyarakat di sana, ia menemukan sejumlah persoalan yang diutarakan oleh warga setempat.
Persoalan yang disampaikan mencakup kesulitan air dan dampak aktivitas industri batu bara terhadap mata pencaharian mereka sebagai petani.
“Mereka (petani) sampaikan itu saat reses pertama saya lalu di November,” kata Akhmed Reza Fachlevi, Sabtu (23/11/2024).
Terkait masalah air, Reza menjelaskan bahwa bukan hanya kekurangan yang menjadi persoalan, tetapi juga hal lain yang berkaitan dengan ketersediaan air bagi para petani.
Tercemarnya air yang digunakan sebagai sumber bagi aktivitas pertanian menjadi salah satu keluhan utama masyarakat.
“Ini menjadi keluhan serius dari masyarakat yang butuh perhatian segera,” ungkapnya.
Dalam hal ini, ia percaya bahwa solusi harus ditemukan segera.
Menurutnya, pemerintah perlu menerapkan regulasi ketat dan sanksi yang lebih berat bagi perusahaan yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak bersahabat bagi petani.
Sebab, jika langkah ini tidak diambil, para petani di Kukar akan semakin menghadapi kesulitan.
“Perlu ada regulasi atau penerapan sanksi bagi perusahaan yang dalam aktivitasnya membuat lingkungan tercemar. Petani di sana minta hal ini bisa segere diatasi,” ucapnya. (adv)