MEGAKALTIM.COM - Debat calon bupati-calon wakil bupati di Jawa Timur kembali memicu perhatian publik, terutama setelah pernyataan kontroversial dari Calon Bupati Nganjuk, Ita Triwibawati.
Dalam debat Pilkada 2024, Ita Triwibawati menyampaikan gagasan inovatif yang mengundang tawa sekaligus kritik, seperti program mengolah "padi menjadi beras" dan "bawang merah menjadi bawang goreng".
Pernyataan Ita Triwibawati tersebut segera viral di media sosial dengan warganet mengomentari kesederhanaan ide-ide tersebut.
Ita Triwibawati, yang dikenal akrab dengan sapaan Mbak Ita, menggunakan bahasa lokal Nganjuk saat menyebut bawang merah sebagai "brambang", yang semakin memicu respons beragam dari netizen.
Tim pemenangan Ita Triwibawati, yang diwakili oleh Ketua DPC Hanura Nganjuk, Aditya Haria Yuangga, menanggapi hal tersebut, menyebut bahwa Mbak Ita Triwibawati hanya mengalami demam panggung saat menyampaikan visi misinya.
Menariknya, di tengah perbincangan tentang ide-ide tersebut, terungkap bahwa Ita Triwibawati merupakan calon bupati terkaya di antara dua calon lainnya.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 12 Agustus 2024, Ita Triwibawati tercatat memiliki kekayaan mencapai lebih dari Rp58 miliar.
Rincian harta kekayaannya mencakup tanah dan bangunan senilai lebih dari Rp51 miliar, alat transportasi senilai hampir Rp2 miliar, barang bergerak lainnya lebih dari Rp4 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp680 juta.
Ita Triwibawati lahir pada 1 Januari 1970 di Nganjuk, dan memiliki latar belakang politik yang cukup panjang.
Sebelum mencalonkan diri sebagai bupati, Ita Triwibawati pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang dan pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI.
Menarik untuk dicatat, Ita adalah istri dari Taufiqurrahman, Bupati Nganjuk periode 2008-2012 yang sempat terjerat kasus korupsi, namun hingga kini tidak ada indikasi keterlibatan Ita dalam kasus tersebut.
Meskipun mendapat kritik dari warganet, Ita Triwibawati menunjukkan ketahanan dan komitmen terhadap visi yang ia tawarkan untuk Kabupaten Nganjuk.
Dalam menghadapi tantangan ini, Ita Triwibawati berusaha mengedepankan program-program yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan potensi lokal.
Ita Triwibawati percaya bahwa inovasi sederhana, meski terlihat sepele, dapat membawa dampak signifikan jika diterapkan secara konsisten.
Didukung oleh partai Hanura dan NasDem, Ita Triwibawati bertekad untuk menjangkau masyarakat secara langsung dan mendengarkan aspirasi mereka sehingga ia dapat menghadirkan solusi yang relevan dan berkelanjutan bagi daerahnya. (apr)