MEGAKALTIM.COM - DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) mengukir sejarah pada Kamis, 10 Oktober 2024, dengan penetapan empat pimpinan baru, di mana dua di antaranya adalah perempuan.
Wakil Ketua II adalah Ananda Emira Moeis dari Fraksi PDI Perjuangan, dan Wakil Ketua III adalah Yenni Eviliana dari Fraksi PKB.
Kehadiran kedua srikandi ini menjadi simbol harapan dan perubahan bagi perempuan di Kaltim.
Lahir pada 17 Oktober 1984 di Jakarta, Ananda Emira Moeis baru saja menapaki usia 40 tahun tepat saat dilaksanakannya Rapat Paripurna ke-5 di Karang Paci, Samarinda.
Ananda Emira Moeis telah menunjukkan komitmen kuat terhadap isu sosial dan politik sejak bergabung dengan DPRD Kaltim pada tahun 2019.
Sebelumnya, Ananda Emira Moeis merupakan Bendahara Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kaltim dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim.
Ananda Emira Moeis berdedikasi untuk mendorong kesetaraan gender dan membela hak-hak perempuan di Kalimantan Timur dalam perannya sebagai Wakil Ketua II DPRD.
Dalam keterangannya, Ananda Emira Moeis mengungkapkan bahwa dirinya ingin memastikan bahwa suara perempuan didengar dalam setiap kebijakan yang diambil.
Ananda Emira Moeis percaya bahwa perempuan memiliki potensi yang besar untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah dan menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat.
Di sisi lain, Yenni Eviliana, yang lahir di Metro pada 6 Januari 1980, juga mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih suara terbanyak di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 pada Pileg 2024, dengan total 31.138 suara.
Sebagai petahana, Yenni Eviliana telah membuktikan bahwa perempuan mampu meraih posisi strategis di kancah politik.
Saat ini, Yenni Eviliana menjabat sebagai Bendahara Fraksi PKB dan menganggap keberhasilannya sebagai pembuktian bagi kemampuan perempuan di dunia politik.
Yenni Eviliana menekankan pentingnya kehadiran perempuan dalam legislatif, tidak hanya sebagai wakil suara tetapi juga sebagai penggerak perubahan.
Yenni Eviliana berharap dapat memperjuangkan hak-hak perempuan dan isu-isu yang menjadi perhatian utama masyarakat, termasuk pendidikan dan kesehatan.
Kedua srikandi ini, Ananda Emira Moeis dan Yenni Eviliana, tidak hanya berperan sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai teladan bagi perempuan muda di Kaltim.
Langkah ini merupakan pencapaian penting dalam perjalanan politik perempuan di Kalimantan Timur dan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus berjuang demi kesetaraan dan keadilan. (adv)
