MEGAKALTIM.COM - Pramono Anung, Bakal Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), mengatakan bahwa dirinya akan melanjutkan beberapa program-program gubernur Jakarta terdahulu, termasuk Anies Baswedan yang dirasa baik dan akan menjadi lebih baik lagi jika dilanjutkan.
Hal ini sebagaimana ia ungkap dalam bincang bersama Akbar Faizal yang diupload pada YouTube Akbar Faizal Unensored Berjudul "TAK GENTAR HADAPI KOALISI BESAR: "9 NAGA TAK BISA MENDIKTE SAYA" ditonton redaksi pada Rabu (18/9/2024).
Awalnya, Pramono Anung sampaikan dirinya tak akan menawarkan program fisik ketika nantinya terpilih menjadi Gubernur DKJ bersama Rano Karno.
Akan tetapi, ia akan lebih pada menawarkan sesuatu yang real (nyata) kepada masyarakat Jakarta.
Sesuatu yang real itu, termasuk di antaranya, melanjutkan pekerjan-pekerjaan rumah gubernur terdahulu yang belum selesai ataupun dianggap belum sempurna.
"PR-PR gubernur yang belum terselesaikan, saya akan coba membantu menyelesaikan itu. Sehingga itulah yang menjadi hal utama," ucapnya.
"Persoalan-persoalan yang dulu-dulu tak terselesaikan, harus diselesaikan. Jadi, tidak boleh dari gubernur A ke gubernur B, karena ini prestasinya gubernur A, ke B yang ini dipotong. Kejadian kan seperti itu. Tanpa menyalahkan siapapun," ucapnya.
Pramono Anung pun menceritakan hal yang ia tahu tentang bagaimana kelanjutan program antar pejabat terdahulu dengan pejabat yang nantinya akan menjabat, harusnya bisa disinkronkan.
"Bahkan saya belajar juga dari Bang Yos. Air Menari di dekat Monas itu, idenya itu dari Pak Ali Sadikin. Tapi yang mengeksekusi adalah Bang Yos. Maka saya akan coba memetakan persoalan-persoalan gubernur yang dulu-dulu yang tidak terselesaikan, saya akan selesaikan," katanya.
Dalam penjelasannya, Pramono Anung pun memberikan contoh, yakni pada JIS (Jakarta International Stadium).
"Contoh. Mas Anies telah membuat yang namanya JIS. Apapun terlepas dari berbagai kritik yang ada, JIS sudah ada dan ini fenomenal, " katanya.
"Tetapi persoalan JIS ada pada infrastruktur. Ketika kemarin Bruno Mars main, orang pulang itu rata-rata ngeluhnya karena ojeknya enggak ada, jalan kaki dua-tiga kilo. Perlu waktu satu sampai dua jam untuk itu," ucapnya.
Inilah yang kemudian, dicontohkan Pramono Anung harus diperbaiki dan disempurnakan. Salah satunya adalah dengan kehadiran akses MRT.
"Harus ada dari Ancol sambungan langsung (MRT) yang mudah sampai JIS. Sehingga orang beraktifitas di JIS, mau nonton konser, mau sepakbola, itu akan mudah," katanya. (tam)