MEGAKALTIM.COM - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim dalam bayang-bayang kotak kosong. Sudah 80 persen, hampir deal dalam kontestasi Pilgub mendatang. Tidak lain karena adanya aksi 'borong' partai oleh salah satu pasangan calon.
Persentase itu dengan rincian begini, ada 9 partai politik yang lolos di DPRD Kaltim pada Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu.
Di antaranya, Partai Golkar peroleh 15 Kursi, Gerindra 10 Kursi, PDI 9 Kursi, PKB 6 Kursi, PKS 4 Kursi, PAN 4 Kursi, Nasdem 3 Kursi, Demokrat 2 kursi, PPP 2 kursi.
Dari 9 partai tersebut, ada 7 partai politik sudah memberikan rekomendasi dukungan kepada bakal pasangan calon Rudy Mas'ud - Seno Aji. Yaitu Partai Golkar, Gerindra, PKB, PKS, PAN, Nasdem dan PPP. Totalnya 44 Kursi.
Saat ini, ada dua partai politik yang akan memengaruhi kemungkinan kotak kosong di Pilgub Kaltim, yakni PDIP dan Demokrat. Namun begitu, pasangan petahana Isran Noor - Hadi Mulyadi belum mendapatkan dukungan dari partai politik mana pun.
Jika PDIP atau Demokrat memilih mendukung Rudy Mas’ud-Seno Aji, maka Isran Noor-Hadi Mulyadi tidak memenuhi syarat untuk melaju ke Pilgub Kaltim.
Dengan demikian Pilgub Kaltim memunculkan calon tunggal dan melawan kotak kosong untuk kontestasi mendatang.
Bakal calon Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud sebelumnya mengkonfirmasi bahwa dirinya mengikuti semua penjaringan partai politik.