MEGAKALTIM.COM - Jabatan Sekretaris Kabinet (Seskab) memegang peran penting dalam pemerintahan Indonesia, dengan tanggung jawab utama dalam koordinasi dan administrasi kebijakan kabinet.
Dua tokoh yang pernah dan sedang menduduki posisi Sekretaris Kabinet adalah Pramono Anung dan Mayor Teddy Indra Wijaya.
Teddy Indra dan Wijaya diketahui merupakan Sekretaris Kabinet menjabat saat ini, sementara Pramono Anung adalah sosok yang sebelumnya mengemban jabatan tersebut.
Mayor Teddy dan Pramono Anung memiliki latar belakang dan kekayaan yang berbeda, mencerminkan perjalanan karier dan aset yang mereka miliki.
Lalu bagaimana perbandingan harta kekayaan Mayor Teddy dan Pramono Anung.
Pramono Anung menjabat sebagai Sekretaris Kabinet selama dua periode di Kabinet Indonesia Maju.
Pramono Anung merupakan Sekretaris Kabinet pada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sejak 12 Agustus 2015.
Pada tanggal 22 Oktober 2019, Pramono Anung dipilih kembali menjadi Sekretaris Kabinet Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Pramono Anung kembali menjadi Sekretaris Kabinet pada masa pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin periode 2019-2024.
Namun, pada tahun 2024 Pramono Anung mengajukan pengunduran dirinya ke Jokowi, dikarenakan keputusannya untuk maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada Serentak 2024.
Menjadi Sekretaris negara selama dua periode dan latar belakang lainnya, membuat Pramono Anung harus melaporkan harta kekayaannya.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya pada 18 Maret 2024, total kekayaan Pramono mencapai Rp104.285.030.477.
Tanah dan Bangunan: Senilai Rp35.427.059.686, terdiri dari sembilan aset di Bogor, Jakarta Selatan, Kediri, Sleman, Bekasi, dan Buleleng.
Alat Transportasi dan Mesin: Senilai Rp1.385.000.000, termasuk mobil Mini Cooper Sedan, Mitsubishi Outlander Jeep, dan Toyota Alphard.
Harta Bergerak Lainnya: Senilai Rp19.135.000.000.
Surat Berharga: Senilai Rp37.250.208.528.
Kas dan Setara Kas: Sebesar Rp11.087.762.263.
Dengan harta kekayaan yang cukup besar, Pramono Anung diketahui tidak memiliki utang.
Mayor Teddy Indra Wijaya, atau yang biasa dipanggil Mayor Teddy adalah seorang perwira TNI yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet yang diangkat pada tahun 2024.
Sebelum menjadi Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy pernah menjadi asisten ajudan Jokowi yang saat itu masih berpangkat Letnan Satu (Lettu) pada tahun 2014-2029.
Kemudian Mayor pada tahun 2020, Mayor Teddy menjadi ajudan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, yang saat itu adalah Prabowo Subianto.
Mayor Teddy yang saat ini telah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, membuatnya harus melaporkan harta kekayaannya.
Baru-baru seluruh menteri di Kabinet Merah Putih telah melaporkan harta kekayaannya kepada KPK melalui LHKPN sebagai upaya untuk meningkatkan transparansi.
Berdasarkan LHKPN yang dilaporkannya pada 15 Januari 2025, total kekayaan Mayor Teddy mencapai Rp15.380.000.000.
Tanah dan Bangunan: Senilai Rp8.200.000.000, terdiri dari lima aset di Sragen, Minahasa, dan Bekasi.
Alat Transportasi dan Mesin: Senilai Rp1.330.000.000, termasuk mobil Toyota Jeep L.C. HDTP 2014, Toyota Fortuner 2015, dan Honda CRV 2010.
Harta Bergerak Lainnya: Senilai Rp4.680.000.000.
Kas dan Setara Kas: Sebesar Rp1.170.000.000.
Dalam laporan tersebut, bahwa Mayor Teddy tidak memiliki utang.
Perbedaan signifikan terlihat harta kekayaan antara keduanya, di mana Pramono Anung tercatat memiliki kekayaan jauh lebih besar dibandingkan dengan Mayor Teddy.
Kekayaan Pramono Anung menempatkannya sebagai salah satu pejabat negara dengan harta kekayaan yang sangat besar, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan beberapa pejabat lainnya. (daf)