Selain itu, Yandri juga menyarankan pemanfaatan bekas lahan tambang yang selama ini belum optimal. Ia mencontohkan, lahan-lahan tersebut bisa dijadikan area budidaya ikan untuk meningkatkan ketahanan pangan.
"Kaltim memiliki banyak lahan bekas tambang yang dapat dijadikan sebagai danau kecil. Ini bisa menjadi peluang besar untuk budidaya ikan yang pada gilirannya akan mendukung ketahanan pangan di desa," tuturnya.
Menteri Desa tersebut juga menginstruksikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Timur untuk melakukan pemetaan terhadap bekas tambang yang berpotensi dikembangkan.
"Dana desa 2025 akan mengalokasikan setidaknya 20% untuk ketahanan pangan. Desa-desa bisa memanfaatkan dana ini untuk mengembangkan budidaya ikan, peternakan, dan pertanian," jelasnya.
Melalui kunjungannya, Menteri Yandri berharap dapat mempercepat pengembangan desa-desa di Kaltim, sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong pemerataan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.
"Kegiatan ini mendukung upaya pemerintah pusat dalam membangun desa, mempercepat pembangunan daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," tutupnya. (adv)