MEGAKALTIM.COM - Larasati Moriska merupakan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Dapil Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2024-2029 yang saat ini menjadi wakil rakyat dengan usia termuda, yakni 22 tahun.
Larasati Moriska bersama dengan 151 anggota DPD lainnya resmi dilantik menjadi anggota dewan di ruang sidang paripurna, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (1/10/2024).
Selain mencetak sejarah sebagai anggota DPD RI termuda, Larasati Moriska juga terpilih dan diamanahkan menjadi wakil ketua sementara DPD RI untuk mendampingi Ismeth Abdullah yang ditunjuk sebagai ketua sementara.
Dikatakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD RI, Rahman Hadi, keduanya dipilih sebagai ketua dan wakil ketua DPD RI sementara untuk menunjukkan representasi anggota DPD RI dari dua generasi yang berbeda di mana Larasati merupakan anggota DPD RI termuda, sebaliknya, Ismeth ialah anggota DPD dari Dapil Kepulauan Riau yang merupakan anggota DPD RI tertua, yakni berusia 78 tahun.
Informasi di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) menerangkan bahwa Larasati Moriska menempuh pendidikan di Universitas Prasetiya Mulya, Tangerang, Banten.
Dilansir dari Tribunnews, Larasati Moriska ialah putri dari pasangan Nardi Azis dan Asni Hafid.
Ayahnya, Nardi Azis, ialah seorang politisi dari PBB dan tercatat pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Nunukan periode 2009-2014.
Sementara ibunya, Asni Hafid, merupakan anggota DPD RI periode 2019-2024, namun pada periode 2024-2029 Asni tidak maju lagi dalam kontestasi pemilihan umum (PEMILU).
Tidak hanya orang tuanya, saudara Larasati, yakni Tamara Moriska juga saat ini berposisi sebagai DPRD di Kalimantan Utara dan bergabung dengan partai Hanura.
Larasati Moriska tumbuh dan besar di lingkungan keluarga yang sebagian besar seorang politisi.
Kakeknya, H Abdul Hafid Achmad, merupakan Bupati Nunukan pertama yang kini berposisi sebagai Ketua DPW Partai Nasdem di Kaltara.
Sementara neneknya, Hj Rahma Leppa, saat ini berkedudukan sebagai Ketua DPRD Nunukan, sekaligus Ketua DPD Partai Hanura Nunukan.
Keterpilihan Larasati Moriska dinilai sejarah baru bagi generasi muda yang duduk di kursi legislatif.
Ia berkomitmen untuk dapat membangun dan membawa aspirasi dari daerah pemilihannya, yakni Kalimantan Utara.
Menurut Larasati Moriska, kehadirannya di parlemen bukan semata-mata karena usia, tetapi juga karena kompetensi dan kapabilitasnya dalam memahami isu-isu strategis yang dihadapi di Kaltara.
Sebagai Generasi Z, Larasati Moriska menjadi harapan besar untuk pembaharuan politik di Indonesia.
Larasati Moriska berharap kehadirannya di parlemen mampu menjadi langkah awal bagi lebih banyak anak muda untuk terjun ke dalam dunia politik. (apr)