“Kita berusaha untuk mencetak atlet junior yang nantinya bisa mentas di level nasional maupun internasional,” kata Ismail.
Pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim juga memberikan respons positif terhadap penyelenggaraan kejuaraan ini.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading, turut mengapresiasi pelaksanaan kejuaraan yang tidak bergantung pada dana APBD ini.
“Apa yang dilakukan Pesti Kaltim dengan menggunakan dana sponsor dalam kejuaraan usia dini, adalah bukti bahwa cabor bisa mandiri dalam pengembangan potensi atlet usia muda. Tidak harus bergantung pada APBD,” ujarnya.
Kejuaraan ini menjadi contoh positif tentang bagaimana sektor olahraga di Kaltim dapat berkembang, meski dengan sumber dana terbatas. (adv)