MEGAKALTIM.COM - Persentase jalan rusak yang masih tinggi di Mahakam Ulu menjadi perhatian anggota DPRD Kaltim dari dapil Kutai Barat dan Mahakam Ulu (Mahulu) yang kemudian turut bersuara.

Berdasarkan data yang dilansir dari BPS Mahakam Ulu dalam publikasi “Mahakam Ulu Dalam Angka 2024”,

disebutkan bahwa panjang jalan di kabupaten tersebut mencapai 645,4 km pada tahun 2022.

Dari jumlah total tersebut, 29,05 km jalan sudah beraspal, sedangkan 57,46 km lainnya belum diaspal.

Kondisi jalan yang rusak berat tercatat sepanjang 419,20 km, sementara jalan yang terjaga baik hanya sepanjang 35,31 km.

Jika dihitung dalam persentase, jalan yang baik di Kabupaten Mahakam Ulu hanya mencapai 5,47 persen dari total panjang jalan yang ada.

Kondisi jalan yang sedang tercatat sebesar 8,86 persen, jalan rusak sebesar 20,72 persen, dan jalan rusak berat mencapai 64,95 persen.

Hal itu pun mendapat sorotan dari Yonavia.

Ia mengharapkan perbaikan segera dilakukan oleh Pemprov Kaltim, terutama pada jalan-jalan yang berada di bawah kewenangannya.

Untuk jalan negara, ia mengusulkan agar pihak eksekutif bekerja sama dengan PUPR pusat agar pengaspalan jalan tersebut bisa dibiayai melalui APBN.

“Akses jalan dari Kutai Barat menuju Mahakam Ulu masih banyak yang berupa jalan tanah liat. Masyarakat meminta adanya pengerasan jalan dalam waktu dekat, karena hal ini sangat menghambat kelancaran transportasi dan ekonomi mereka,” jelasnya.

Kondisi jalan yang buruk, menurutnya, memengaruhi pergerakan ekonomi di Kubar dan Mahakam Ulu.

“Sudah pasti demikian, Untuk itu, kami minta Pemprov dan juga PUPR pusat untuk bisa memberikan perhatian dalam segi anggaran untuk infrastruktur jalan di sana,” terangnya. (adv)