Kamis, 1 Mei 2025

DPD PDI Perjuangan Kaltim Respon soal Pilkada Kubar 2024, Wakil Ketua Bidang Hukum: Kalau Ada Membelot, Terima Risikonya

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 22:12

Muhammad Samsun (tengah) dan Roy Hendrayanto saat hadir dalam agenda penyerahan SK Rekomendasi PDI Perjuangan untuk Kutai Kartanegara, Sabtu (24/8/2024)/ Foto: megakaltim.com

MEGAKALTIM.COM - Pihak - pihak dari DPD PDI Perjuangan Kaltim mulai buka suara soal kontestasi di Pilkada Kubar 2024.

Hal itu sebagaimana yang dijawab oleh Bendahara PDI Perjuangan Kaltim, Muhammad Samsun dan Wakil Ketua Bidang Hukum PDI Perjuangan Kaltim, Roy Hendrayanto, saat ditemui dan diwawancara tim redaksi pada Sabtu (24/8/2024) saat agenda penyerahan SK Rekomendasi oleh PDI Perjuangan untuk Kutai Kartanegara.

Diketahui, Pilkada Kubar berpotensi akan dihelat dengan adanya pertarungan antar kakak adik.

Yakni, anak-anak dari Ismail Thomas, Alexander Edmond (kakak) dan Frederick Edwin (adik).

Selain itu, juga menimbulkan pertanyaan terkait peran dari istri dari Suhadi, bakal calon bupati yang didukung Perindo, Hanura dan Nasdem.

Pasalnya, istri dari Suhadi, yakni Yonavia merupakan kader PDI Perjuangan yang berhasil lolos ke parlemen DPRD Kaltim dalam Pileg 2024 ini.

Yang jadi pertanyaan, apakah Yonavia, harus mendukung pilihan dari PDI Perjuangan untuk pasangan Frederick Edwin - Nanang Adriani, atau justru malah lebih memilih mendukung suaminya, jika benar-benar bertarung di Pilkada Kubar nanti.

PDI Perjuangan diketahui sudah memberikan rekomendasi dan dukungan untuk pasangan Frederick Edwin - Nanang Adriani, bukan pada Sahadi - Alexander Edmond.

Soal ini, direspon Muhammad Samsun, bahwa PDI Perjuangan akan menjawab itu dalam waktu yang tepat.

“Sudah, tenang saja, Percayakan saja pada kader kita dan partai karena ada yang berwenang menjawabnya," ucap Samsum.

Sementara itu, Roy Hendrayanto menjawab bahwa terbitnya rekomendasi dari PDI Perjuangan ke pasangan Edwin- Nanang itu, sudah melewati segala proses kepartaian.

Ini berarti, pilihan partai adalah apanyang dianggap partai sebagai pilihan terbaik.

“Apa yang telah diberikan Rekomendasi oleh partai berarti itu yang terbaik di antara yang terbaik, " ujarnya.

“Kalau ada kader yang sesama (saudara) itu ya hak semua orang,” katanya lagi.

Roy tidak banyak menyinggung soal potensi perang saudara pada Pilkada Kubar itu.

“Ya silahkan saja ke partai lain tetapi kita punya Rekomendasi yang telah kita keluarkan adalah kepada Pak Edwin dan Haji Nanang,” katanya.

Akan tetapi, di akhir, Roy seperti memberikan message bahwa adalah wajib kader PDI Perjuangan membela dan mendukung pasangan yang telah mendapatkan rekomendasi dari partai berlambang banteng itu.

“Wajib hukumnya kader kemudian struktural Partai PDI Perjuangan di sana memenagkan apa yang telah diberikan oleh DPP,” ungkap Roy.

“Kalau ada yang membelot ya harus terima risikonya,” tutupnya. (dil)

Populer
recommended