MEGAKALTIM.COM - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto, menyerukan desa-desa di Indonesia untuk memaksimalkan potensi sumber daya mereka dalam menciptakan ketahanan pangan nasional.
Hal ini disampaikannya saat kunjungan kerja di Kalimantan Timur (Kaltim), pada Rabu (6/12/2024).
Yandri mengingatkan bahwa desa-desa di Indonesia, yang jumlahnya mencapai lebih dari 75 ribu, memegang peran strategis dalam menjamin ketersediaan pangan, tidak hanya untuk kebutuhan domestik tetapi juga sebagai lumbung pangan dunia.
"Saya mengajak seluruh desa untuk bangkit dan bersama-sama membangun kekuatan pangan dari desa. Potensi Indonesia terletak di desa-desa, dan ini harus kita maksimalkan," ujar Yandri.
Yandri menjelaskan, kasus Jepang yang mengalami masalah ekonomi akibat urbanisasi. Ia berharap Indonesia dapat belajar dari pengalaman tersebut.
"Urbanisasi yang masif harus diantisipasi. Desa harus sadar akan potensi besar yang dimilikinya untuk menopang perekonomian dan ketahanan pangan," tuturnya.
Yandri membeberkan strategi konkret untuk menggeliatkan desa-desa melalui pendekatan tematik. Setiap desa dapat fokus pada produk tertentu sesuai potensinya, seperti padi, cabai, ikan nila, hingga buah-buahan.
“Jika desa-desa ini saling melengkapi, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga mengurangi ketergantungan impor,” ujarnya.
Yandri menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari pertahanan negara.
“Senjata dan nuklir tidak ada artinya jika rakyat kelaparan. Kunci pertahanan kita ada pada ketahanan pangan,” tegasnya.
Khusus untuk Kaltim, Yandri mendorong pemanfaatan bekas lahan tambang yang selama ini dianggap tidak bernilai.
“Bekas tambang bisa kita sulap menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan estetik. Ini harus kita maksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.
Menteri Desa mengajak pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat setempat untuk bersama-sama mengembangkan potensi lahan bekas tambang.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran desa di Kaltim dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Dengan visi besar menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, kita optimistis desa-desa dapat menjadi ujung tombak pembangunan nasional yang berkelanjutan,” pungkasnya. (adv)