MEGAKALTIM.COM - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh Desa Mendik Makmur untuk membahas inovasi dan pencapaian pembangunan desa.
Kris Setio Adi, Kepala Desa Mendik Makmur, Kabupaten Paser, menjelaskan bahwa fokus utama dalam pembangunan desa adalah penguatan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi kreatif.
Menurut Kris, infrastruktur yang memadai sangat penting untuk mendukung berbagai aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat desa.
“Untuk meningkatkan kualitas hidup warga, kami telah mengembangkan berbagai sarana dan prasarana, seperti kantor desa, puskesmas pembantu, rumah ibadah, jalan beton, hingga GOR serbaguna,” jelas Kris.
Fasilitas yang dibangun ini dirancang untuk mendukung beragam kegiatan yang melibatkan masyarakat desa.
Desa Mendik Makmur juga memberikan perhatian pada pembangunan fasilitas pendidikan, dengan menyediakan akses dari tingkat TK hingga SMP.
Selain itu, desa ini telah mengimplementasikan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) untuk menyediakan akses air bersih yang dikelola oleh BUMDes Tirta Makmur.
Program ini sudah berhasil menyambungkan rumah-rumah warga dengan jaringan pipanisasi air bersih.
Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD), Desa Mendik Makmur terus mengembangkan berbagai unit usaha yang dikelola oleh BUMDes.
Pada tahun 2023, PAD desa tercatat mencapai Rp15 juta, sebagian besar berasal dari pengelolaan air bersih dan usaha-usaha lain di bawah BUMDes.
“BUMDes menjadi motor penggerak ekonomi desa. Kami juga memanfaatkan potensi lokal seperti ubi, yang diolah oleh PKK Desa Mendik Makmur. Produk ini selain memenuhi kebutuhan lokal, juga dipasarkan ke luar desa,” tambah Kris.
Desa Mendik Makmur memberikan dukungan bagi warga yang belum memiliki lahan dengan menyediakan Hak Guna Pakai Tanah Kas Desa.
Bantuan berupa alat dan mesin pertanian, pupuk, bibit, serta obat rumput juga disediakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat.
“Kami ingin semua warga memiliki peluang yang sama untuk meningkatkan taraf hidup. Dengan menyediakan akses lahan dan bantuan pertanian, kami berharap masyarakat lebih mandiri secara ekonomi,” ujar Kris.
Desa Mendik Makmur juga mencatatkan pertumbuhan jumlah penduduk dan keluarga yang stabil.
Pada 2022, jumlah penduduk Desa Mendik Makmur tercatat 1.012 jiwa dengan 332 kepala keluarga, dan pada 2023 meningkat menjadi 1.016 jiwa dengan 336 kepala keluarga.
Melalui FGD ini, Pemerintah Desa Mendik Makmur berharap dapat berbagi pengalaman dan memperkuat kolaborasi dengan desa-desa lain di Kalimantan Timur.
“Kami berharap sinergi antar desa terus ditingkatkan untuk mempercepat pembangunan yang berkelanjutan dan berprestasi,” pungkas Kris Setio. (adv)
