MEGAKALTIM.COM - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subiyanto, resmi melantik para menteri Kabinet Merah Putih untuk periode 2024-2029 di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (20/10/2024).
Dari 48 menteri yang dilantik, lima di antaranya adalah wanita yang diharapkan mampu meningkatkan keterwakilan dalam proses pengambilan keputusan di Indonesia, dengan profil sebagai berikut:
Presiden Prabowo Subiyanto kembali mengangkat Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) dalam Kabinet Merah Putih.
Sebelumnya, Sri Mulyani menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, menjadi orang Indonesia pertama yang menduduki posisi itu, sebelum kembali ke tanah air untuk menjabat Menkeu di era Presiden Jokowi.
Selama masa jabatan Jokowi, Sri Mulyani meraih berbagai penghargaan, termasuk gelar Menkeu Terbaik di Asia Pasifik selama tiga tahun berturut-turut.
Arifatul Choiri Fauzi menjabat sebagai Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU), yang aktif sebagai anggota Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI).
Dengan latar belakang organisasi yang kuat, Arifatul Choiri Fauzi diharapkan dapat memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak serta meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan.
Arifatul Choiri Fauzi juga merupakan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Widiyanti Putri telah terpilih sebagai Menteri Pariwisata dalam Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, menggantikan Sandiaga Salahuddin Uno.
Sebagai pengusaha, Widiyanti Putri adalah salah satu pendiri PT Teladan Resources dan saat ini menjabat sebagai Chief Operating Officer.
Sebelumnya, Widiyanti Putri pernah menjabat sebagai Direktur di PT Teladan Prima Agro. Ia memiliki latar belakang di bidang energi dan agrobisnis, serta aktif dalam filantropi.
Meutya Hafid terpilih sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, menggantikan Budi Arie Setiadi dan menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai Menkominfo, yang juga aktif dalam Partai Golkar sebagai Ketua DPP.
Sebelumnya, Meutya Hafid menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI dan merupakan anggota DPR untuk daerah pemilihan Sumatra Utara I.
Dikenal sebagai jurnalis yang disandera di Irak pada tahun 2005, Meutya Hafid juga berperan dalam meningkatkan keterwakilan perempuan di parlemen dan memperjuangkan isu-isu gender.
Rini Widyantini telah terpilih sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), menggantikan Abdullah Azwar Anas.
Sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Rini Widyantini memulai kariernya di Kementerian PANRB pada tahun 1997 dan telah menjabat di berbagai posisi, termasuk Kepala Subbidang Penyusunan Kebijakan dan Sekretaris Kementerian.
Rini Widyantini memiliki pengalaman yang luas di kementerian tersebut dan juga memperoleh gelar Master of Public Management dari Flinders University.
Kelima menteri perempuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam perumusan kebijakan dan pengembangan sosial, sekaligus menjadi inspirasi bagi perempuan di seluruh Indonesia. (apr)
