MEGAKALTIM.COM - Muhammad Sabani, jadi salah satu pilihan nama dalam kontestasi Pilwali Balikpapan 2024.
Dirinya merupakan Sekretaris Provinsi Kaltim periode 2020 - 2024.
Jelang pendaftaran pasangan calon pada Agustus 2024 mendatang, jika sukses mendapat perahu, diyakini, M. Sabani bisa saja berkontestasi dengan bakal calon lainnya yang belakangan turut muncul, seperti Rahmad Mas'ud ataupun Bagus Susetyo.
Dilihat ke belakang, M. Sabani memang kerap dikenal di lingkungan birokrat.
Karir Muhammad Sabani sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dimulai sejak Maret pada tahun 1988.
Sebelum itu, Sabani lebih dulu bekerja sebagai tenaga honor di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kaltim.
Berlanjut, di 1986, dirinya kemudian magang di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Berjalan waktu, karir manis pun mulai dicapai Muhammad Sabani.
Pada Maret 1988, Sabani diangkat menjadi PNS (Aparatur Sipil Negara/ASN sekarang).
Sejak menjadi PNS itu, dirinya kemudian mendapat kesempatan untuk belajar sekaligus menimba pengalaman di negeri orang.
Pada 1989, Sa’bani dipercaya mengikuti tugas belajar berupa pendidikan di luar negeri Strata 2. Saat itu, pendidikan melalui biaya kerja sama dengan Jerman Barat.
Pendidikannya pun selesai pada 1991 di Asian Institute of Technology (AIT) di Bangkok Thailand.
Sepulang dari pendidikan S2, barulah Sa’bani mulai meniti karir sebagai birokrat.
Ia berkarir karir di Bappeda Provinsi Kaltim di Bidang Penelitian hingga 1994.
Kemudian dipromosikan sebagai Kepala Seksi Industri Pertambangan dan Energi.
Pengabdian kemudian membawanya ke Balikpapan.
DI 1995, oleh Wali Kota Balikpapan Imdaad Hamid, Sabani diminta menduduki jabatan Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda Balikpapan.
“Ya kala itu, Pak Imdaad yang minta saya langsung dan lapor ke Gubernur Kaltim Almarhum Ardans. Tidak lama sebagai Kepala Bidang di Bappeda, saya dimutasi sebagai Kabag dan beberapa tahun kemudian sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Balikpapan,” jelasnya dikutip dari Swarakaltim.com.
Di Kota Minyak itu, beberapa jabatan pernah Sabani emban.
Termasuk menjadi Kepala Bappeda Balikpapan pada 2007.
Kemudian pada Pilgub 2008 mendapat amanah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Balikpapan.
Namun demikian, sebagai Plt tidak lama dijabat Sa’bani. Dikarenakan, pasca Pilgub, posisi Sekda kembali dijabat Sekda sebelumnya.
Nasib kemudian membawa Sabani justru ke jenjang lebih tinggi.
Dimulai dengan ekspose atau mengikuti seleksi sebagai eselon II dihadapan Gubernur Kaltim 2009.
“Dengan ijin keluarga dan Wali Kota Balikpapan, saya pun kembali ke Samarinda, tepatnya menjabat sebagai Kadishub Kaltim. Mulai 2009 karir di Pemprov Kaltim kembali dijalani. Dinamika pun pasti ada, yakni saat itu Pemprov menghadapi masalah Bandara Sungai Siring, kini menjadi APT dan berhasil,” kenangnya.
Sempat juga menjadi Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Disperindagkop dan UMKM. Kemudian Staf Ahli Gubernur Bidang SDA dan Lingkungan Hidup serta Kesra. Selanjutnya, ditempatkan sebagai Plt Asisten Pemerintahan.
Setelah itu, mulailah kekosongan Sekda. Alhasil, puncak karir pun diterima Sa’bani sebagai Sekda hingga menjelang purna tugas Februari tahun 2022. (tam)