Sabtu, 3 Mei 2025

Bertemu Joe Biden, Prabowo Subianto: Amerika Serikat Teman yang Sangat Baik

Kamis, 14 November 2024 - 10:52

Prabowo Subianto dan Joe Biden/ Foto: IG @prabowo

MEGAKALTIM.COM - Sejumlah poin penting muncul usai adanya pertemuan antara Presiden Indonesia Prabowo Subianto dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Pertemuan Prabowo Subianto dan Joe Biden itu terjadi di White House, Washington DC pada Selasa (12/11/2024) waktu AS.

Dalam pertemuan itu, Prabowo Subianto tak ragu mengucapkan bahwa Amerika Serikat adalah teman yang baik.

"Amerika Serikat bagi kami adalah teman yang sangat baik. Amerika Serikat mendukung kami dalam perjuangan kemerdekaan dan membantu kami berkali-kali saat kami membutuhkannya. Oleh karena itu, saya akan bekerja keras untuk memperkuat hubungan Indonesia-Amerika Serikat," ujar Prabowo Subianto sebagaimana dikutip dari Sekretariat Presiden.

Lantas, apa saja poin penting usai pertemuan Prabowo Subianto dan Joe Biden itu?

Tim redaksi Megakaltim.com rangkum beberapa diantaranya:

Sebagaimana dilansir dari keterangan White House atau Gedung Putih AS, Presiden Joe Biden ungkap adanya dukungan dari Amerika Serikat untuk program yang akan dijalankan pemerintahan baru Indonesia itu.

"Presiden Biden juga menyatakan dukungannya terhadap program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak sekolah dan ibu hamil," demikian keterangan Gedung Putih.

AS juga sampaikan dalam keterangannya bahwa pihak mereka memberikan dukungan untuk Indonesia dalam pengembangan Small Modular Reactor (SMR) atau teknologi reaktor nuklir kecil.

Dukungan itu dalam bentuk mengupayakan Indonesia untuk bisa mempercepat studi kelayakan untuk SMR.

Amerika Serikat berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam pengembangan teknologi SMR, termasuk mempercepat studi kelayakan yang sedang berlangsung,” demikian bunyi pernyataan Gedung Putih.

Prabowo Subianto dan Joe Biden juga sepakat dalam urusan pertahanan.

Yakni untuk memperluas cakupan latihan militer antar kedua negara, melalui Super Shiel Garuda.

“Latihan ini melibatkan lebih dari 4.000 personel dari 23 negara yang mengamati,atau berlatih berdampingan, dalam salah satu latihan multinasional terbesar di kawasan Indo-Pasifik,” demikian tertulis dalam laman Gedung Putih. (tam)

Populer
recommended