Kamis, 1 Mei 2025

Andi Satya Adi Saputra: Cegah Stunting Kaltim dengan Program Nutrisi Sejak Dini

Kamis, 28 November 2024 - 18:6

Anggota DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra/ Foto: IG @drandisatya

MEGAKALTIM.COM - Stunting masih menjadi tantangan serius bagi kesehatan anak di Indonesia, dan Provinsi Kaltim juga belum terlepas dari masalah ini, dengan ribuan anak yang mengalami stunting.

Sebagaimana diketahui, Provinsi Kaltim berhasil menurunkan angka stunting, pada tahun 2024, angka stunting mengalami penurunan signifikan, tercatat 18,3% pada Desember 2023 dan 14,5% pada Juni 2024.

Meski angka stunting menurun, jumlah anak yang terdampak masih tergolong tinggi.

Data dari Dinas Kesehatan Kaltim untuk periode Juni-September 2024 menunjukkan sekitar 34.440 balita mengalami stunting.

Sementara itu, Kota Bontang, yang terletak di Benua Etam, menunjukkan prevalensi stunting tertinggi di kawasan tersebut dengan angka 23,26 persen, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 21 persen.

Andi Satya Adi Saputra, anggota DPRD Kaltim, menyatakan bahwa daerah dengan prevalensi stunting yang melebihi rata-rata nasional seharusnya menjadi bagi pemerintah daerah untuk lebih cepat menurunkan angka stunting.

“Ini bukan berati permalukan tapi paling tidak jadi motivasi untuk mengejar kalau bisa di bawah rata-rata nasional,” ucapnya.

Menurutnya, mengatasi stunting bukanlah hal yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat, melainkan harus direncanakan dan dilaksanakan secara terus - menerus.

Menurut politisi Partai Golkar ini, penanganan stunting bukan tentang pengobatan, tetapi tentang membuat dan merencanakan strategi sejak belum hamil, memberi nutrisi yang baik saat hamil, dan terus memberi nutrisi saat bayi lahir agar tumbuh dengan perkembangan terbaik.

“Sunting itu permasalahan sejak di dalam kandungan, lebih tepatnya itu bagaimana mengatasinya dengan pemberian nutrisi dan gizi bagi ibu hamil, bayi baru lahir,” katanya.

Dengan latar belakang sebagai dokter, anggota dewan ini bertekad untuk bekerja sama dengan pemerintah Provinsi dalam mengatasi masalah stunting.

“Posisinya memang kita bukan eksekutor, tapi kita di dewan punya kewenangan untuk anggaran. Tentunya kita akan bantu juga di legislatif untuk penanganan stunting ini,” terangnya. (adv)

Populer
recommended