MEGAKALTIM.COM - Tokoh politik asal Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, merupakan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur saat ini. Ananda Emira Moeis lahir pada 17 Oktober 1984 dan kini telah lulus dengan gelar Sarjana Desain dari Universitas Trisakti.
Lahir dan besar di keluarga yang berlatang belakang politik kuat, Ananda Emira Moeis tidak lain tidak bukan ialah anak dari Izedrik Emir Moeis, politisi senior PDI Perjuangan. Sementara itu, Inche Abdoel Moeis, politisi ternama di Kalimantan Timur, merupakan kakek dari Ananda Emira Moeis.
Ananda Emira Moeis aktif terlibat di PDI Perjuangan yang posisinya merupakan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim pada saat ini.
Aktivitas dalam dunia politik Ananda Emira Moeis ialah berfokus pada isu-isu terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM), khususnya proyek Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, untuk lebih mempersiapkan Kalimantan Timur menghadapi perekonomian global.
Guna meningkatkan taraf gizi masyarakat, Ananda Emira Moeis juga menekankan pentingnya pentingnya keanekaragaman pangan.
Ananda Emira Moeis menyuarakan keprihatinannya atas anjloknya partisipasi perempuan di DPRD Kalimantan Timur era baru pasca terpilih menjadi Wakil Ketua 1 DPRD Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, Ananda Emira Moeis menekankan bahwa prioritas pekerjaan tetap sama seperti sebelumnya.
Ananda Emira Moeis menegaskan, penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) tetap menjadi tujuan utama, khususnya di bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan, generasi muda, hingga penyandang disabilitas.
“Prioritas kerja pastinya sama seperti periode tahun lalu. Saya fokus di pendidikan, peningkatan pengembangan kualitas SDM, pemberdayaan perempuan, pemuda, disabilitas,” ucap Ananda Emira Moeis.
Ananda Emira Moeis juga menguraikan permasalahan utama yang masih dihadapi Kalimantan Timur, khususnya terkait pemberdayaan dan pendidikan.
Ananda Emira Moeis berpendapat bahwa untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada saat ini, pemerintah harus mengambil pendekatan langsung dan lebih proaktif.
“Kita harus lebih peduli, pemerintah lebih turun tangan. Banyak yang harus dilakukan dan dikerjakan untuk Kaltim,” ucap Ananda Emira Moeis.
Untuk lebih mengembangkan Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam mendengarkan keinginan dan mewujudkannya secara nyata demi Kaltim yang lebih baik.
“Kita kerja sama-sama. Aspirasi rakyat kita dengarkan. Yang terbaik dituangkan untuk pembangunan di Kaltim,” imbuh Ananda Emira Moeis.
Ananda Emira Moeis menyoroti, meski keterwakilan perempuan menurun, namun pemberdayaan perempuan masih menjadi prioritas utama. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan dianggap sebagai cara utama untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Timur.
“Isu tersendiri, yang pastinya terkait hal itu kita harus lebih peduli,” tutup Ananda Emira Moeis. (adv)