MEGAKALTIM.COM - Maskapai penerbangan Wings Air menegaskan tidak ada upaya damai terkait insiden yang melibatkan anggota DPRD Sumatera Utara, Megawati Zebua.
Peristiwa tersebut sempat viral setelah Megawati diduga mendorong dan mencekik seorang pramugari saat penerbangan.
Dalam pernyataannya, Wings Air menyatakan tetap melanjutkan langkah hukum. Mereka sudah resmi melaporkan kasus ini ke Polres Nias.
"Wings Air berkomitmen melindungi keselamatan kru dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap penerbangan," ujar Danang Mandala Prihantoro, selaku Corporate Communications Strategic Wings Air, Rabu (16/4/2025), dilansir dari Detik.com
Danang juga menambahkan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai aturan yang berlaku dan kini telah ditangani oleh pihak berwajib.
Sebelumnya, publik dikejutkan dengan adanya video cekcok antara seorang penumpang dengan pramugari di pesawat.
Belakangan, diketahui, dalam cekcok itu juga ada kekerasan fisik yang dilakukan sosok penumpang kepada pramugari.
Sosok penumpang itu ternyata merupakan seorang pejabat publik, yakni anggota DPRD Sumatera Utara dari Partai Golkar, Megawati Zebua.
Dalam video yang ditonton redaksi Megakaltim.com, awalnya tampak sosok wanita sedang cekcok dengan pramugari yang mengenakan baju kerja berwarna merah.
Suara wanita yang cekcok dengan pramugari itu kemudian meninggi. Terdengar, ujaran dia menyalahkan pihak pramugari yang menurutnya memperpanjang persoalan.
Lantas, aksi kekerasan kemudian dilakukan wanita itu, dengan mengarahkan tangannya ke arah leher pramugari dengan seperti ingin mencekik.
Tindakan wanita itu sempat membuat pramugari terdorong ke belakang.
Setelah video viral, kejadian kemudian diketahui terjadi pada pesawat Wings Air dengan destinasi dari Gunungsitoli menuju Medan pada 13 April 2025 lalu.
Tepatnya, saat pesawat sedang bersiap boarding.
Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro pun sudah memberikan keterangan soal kejadian cekcok penumpang dengan pramugari ini.
Kejadian itu, ia sampaikan bermula dari penumpang yang ditegur usai membawa koper berlabel bagasi.
“Seorang pelanggan dengan nomor kursi 19F berinisial MZ membawa koper yang telah berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat,” ujar Danang Mandala Prihantoro.
Danang menjelaskan sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional, awak kabin (pramugari) mengarahkan koper tersebut untuk dimasukkan ke bagasi kargo bagian belakang.
“Namun, pelanggan menunjukkan sikap tidak kooperatif, menolak instruksi, berusaha melepas label bagasi, dan tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasif,” urainya.
Lalu, ia juga mengamini, adanya tindakan fisik yang dilakukan perempuan tersebut.
“Tindakan ini segera dilaporkan kepada Pilot in Command (PIC) dan selanjutnya kepada petugas ramp tim operasional darat yang menangani kesiapan pesawat dan keselamatan penumpang di bandar udara,” katanya.
Akibat keributan itu, pihak ramp segera berkoordinasi dengan AVSEC (Aviation Security). Kemudian Megawati Zebua diturunkan dari pesawat untuk penanganan lebih lanjut.
Megawati Zebua merupakan salah satu wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara VIII yang meliputi wilayah Kabupaten Nias, Nias Selatan, Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli. Ia duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara mewakili Fraksi Partai Golkar.
Perempuan kelahiran tahun 1977 ini kini berusia 47 tahun dan menetap di Kabupaten Nias Selatan. Latar belakang pendidikannya dituntaskan di Sekolah Teknik Menengah (STM) swasta di Gunungsitoli, di mana ia menyelesaikan studinya pada tahun 1996.
Karier politik Megawati dimulai saat dirinya terpilih sebagai anggota DPRD Sumut pada Pemilu 2019. Komitmennya untuk terus mengabdi membawa Megawati kembali meraih kursi pada Pemilu 2024, meskipun jumlah perolehan suaranya, yakni 19.883 suara, sedikit menurun dibanding periode sebelumnya.
Sebagai legislator perempuan, Megawati dikenal aktif memperjuangkan aspirasi masyarakat kepulauan, khususnya dalam hal pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan daerah pesisir. Dengan pengalaman dan dedikasi yang dimilikinya, ia terus berupaya menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintah. (tam)