Rabu, 30 April 2025

Pengamat Nilai Jokowi Butuh Backup Politik Agar Dikenal Sebagai Orang yang Sangat Populer

Sabtu, 14 September 2024 - 0:4

Pengamat nilai Jokowi butuh backup

MEGAKALTIM.COM - Pengamat politik Indonesia, Adi Prayitno menjelaskan tentang Pak Jokowi harus mempunyai backup politik yang solid setelah tak menjabat menjadi presiden.

Hal itu Adi Prayitno sampaikan ketika dirinya diundang menjadi narasumber di TV One pada program Indonesia Lawyers Club (ILC) berjudul “Presiden Diganti Sebulan 8 Hari Lagi// Setelah Oktober, Mau ke Mana Jokowi?" tayang pada Kamis (12/9/2024).

Tim redaksi menonton video itu pada Sabtu (14/9/2024).

Menurut Adi Prayitno Pak Jokowi harus mempunyai backup politik yang solid, agar Pak Jokowi dikenal sebagai orang yang sangat populer.

“Kalau Pak Jokowi punya backup politik yang solid entah itu dari partai dari instrument-instrumen yang lain bahwa, semua legasi Pak Jokowi ini akan harum maka Pak Jokowi akan dikenal sebagai orang yang sangat populer, infrastruktur oke, bansos oke, manuver politiknya mantap, tentu harus dibangun diskursusnya dengan para supporter-supporter politik yang kuat” ujar Adi Prayitno.

Lanjutnya, sebaliknya jika tidak mempunyai backup politik yang kuat, maka Pak Jokowi akan dikenal dengan keburukan-keburukannya seperti politik dinasti.

“tapi sebaliknya, kalau supporter politiknya tidak kuat, maka yang akan terjadi adalah notorius Pak Jokowi memang terkenal tapi terkenal keburukannya yang dicicil itu adalah soal politik dinasti, keluarga besarnya yang tidak sederhana hidupnya sangat elitis dan seterusnya dan seterusnya,” lanjutnya.

Disisi lain Adi Prayitno juga menyampaikan satu-satunya cara, Pak Jokowi harus menjadi bagian dari partai Gerindra atau Golkar untuk pasang badan ketika ada serangan-serangan yang masif dan agresif.

“Satu-satunya cara adalah harus menjadi bagian dari partai politik yang kuat entah itu golkar ataupun gerindra, hanya partai ini yang saya kira punya instrument, punya aktivis, punya jejaring politik yang saya kira akan mampu menghadapi serangan-serangan secara masif dan agresif,” katanya.

“Pak Jokowi sedang berpikir untuk mencari satu sandaran politik yang pastinya akan diandalkan supaya serangan-serangan itu bisa ditangkal dan ada orang yang kemudian pasang badan dan soal itu saya sekali lagi kalau hanya PSI dan Projo itu tak cukuplah,” tutupnya.(adv)

 

Populer
recommended