Senin, 5 Mei 2025

Gerindra Usung Prabowo Capres 2029, Ada Taktik Tutup Peluang Gibran di 2029? 

Sabtu, 15 Februari 2025 - 10:38

Kolase foto Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka/ kolase oleh megakaltim.com

MEGAKALTIM.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menilai Partai Gerindra tengah menjalankan strategi "bidak putih" untuk mengamankan posisi Prabowo Subianto dan sekaligus menutup jalan bagi Gibran Rakabuming Raka menuju Pilpres 2029.

Seperti diketahui, dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Hambalang, Bogor, Kamis (14/2/2025), Partai Gerindra secara resmi mengusung kembali Prabowo sebagai calon presiden untuk periode kedua.

Langkah ini dinilai Rocky sebagai gerakan strategis, mirip dengan taktik pemain catur yang memegang bidak putih dan memulai permainan lebih dulu.

"Jadi Gerindra memainkan bidak putih duluan itu karena juga dikalkulasi saya kira oleh keputusan Mahkamah Konstitusi yaitu threshold-nya dibuat nol," ujar Rocky dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (14/2/2025).

Dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebesar 0 persen, Gerindra kini berada di garis depan untuk mengusung Prabowo tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.

Menurut Rocky, keputusan ini sekaligus menjadi pukulan bagi Gibran, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden.

Dengan Gerindra yang sudah mengunci pencalonan Prabowo, Gibran harus mencari kendaraan politik lain jika ingin bertarung dalam Pilpres 2029.

"Satu hal yang pasti bahwa penetapan Prabowo sebagai calon presiden di 2029 hal yang sudah mungkin diantisipasi atau ditunggu oleh banyak orang. Itu menimbulkan semacam sedikit kegaduhan politik karena tentu konsekuensinya Gibran tidak mungkin dicalonkan oleh Gerindra," ungkap Rocky.

Lebih jauh, Rocky memprediksi langkah Gerindra ini akan mendorong munculnya blok politik baru yang digagas Presiden Jokowi untuk membuka peluang bagi Gibran. Hal ini bisa menjadi dinamika politik yang menarik menjelang pemilu mendatang.

"Kelihatannya bagus keputusan Gerindra tadi dari segi kalkulasi politik. Tentu lepas dari soal apakah ini bisa jadi semacam penanda bahwa Presiden Prabowo akan melakukan reshuffle secepat-cepatnya untuk memungkinkan kabinet hari ini bekerja untuk dia di 2029. Kan itu kalkulasinya," pungkas Rocky.

Partai Gerindra kembali mendorong Ketua Umum mereka, Prabowo Subianto, untuk mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.

Permintaan tersebut mencuat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Gerindra yang digelar di Hambalang, Jawa Barat, pada Kamis (13/2/2025).

Lantas, apa jawaban Prabowo Subianto soal tawaran maju lagi di Pilpres 2029?

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa dalam forum tersebut, mayoritas kader mendesak Prabowo untuk melanjutkan kepemimpinan nasional dengan kembali maju sebagai calon presiden. Namun, menurut Muzani, Prabowo belum memberikan jawaban pasti.

“Para kader mengusulkan agar Pak Prabowo kembali mencalonkan diri pada Pilpres 2029. Beliau merespons dengan ‘insyaallah’ namun menekankan bahwa saat ini fokus utamanya adalah menyelesaikan tugas sebagai presiden serta menunaikan janji kepada rakyat,” ujar Muzani usai KLB Gerindra di Hambalang.

Selain membahas pencalonan presiden, KLB Gerindra juga secara resmi menetapkan Prabowo untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra periode 2025-2030.

Keputusan ini diambil setelah seluruh kader menyatakan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Prabowo di partai.

“Pak Prabowo ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra. DPC dan DPD secara bulat meminta agar beliau tetap memimpin partai. Dalam tanggapannya, Pak Prabowo menyatakan siap menjalankan amanah jika itu merupakan kehendak kader,” tambah Muzani.

Selain itu, KLB juga memberi mandat kepada Prabowo sebagai formatur tunggal dalam menyusun kepengurusan baru partai, termasuk melakukan revisi terhadap anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.

“Pak Prabowo mendapatkan kewenangan sebagai formatur tunggal untuk menyempurnakan struktur kepengurusan dan aturan internal partai. Beliau menyatakan kesediaannya menerima tugas tersebut,” jelas Muzani. (tam)

Populer
recommended