MEGAKALTIM.COM - Setelah melewati waktu jelang Ramadan dan pasca Idulfitri 2025, masyarakat Indonesia bisa bernapas lega.

Harga sembako relatif stabil, tak ada gejolak besar, dan kebutuhan pokok bisa dijangkau dengan harga wajar.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pun menyampaikan rasa bahagianya, sekaligus membagikan cerita di balik layar tentang upaya ekstra yang dilakukan dirinya dan tim ekonomi di kabinet.

“Saya sangat bersyukur. Ramadan pertama saya sebagai presiden ini, harga-harga bahan pokok, seperti beras, gula, daging, telur, dan minyak goreng bisa dikendalikan,” ungkap Presiden Prabowo dalam sebuah wawancara bersama enam jurnalis senior tanah air dari berbagai media nasional di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).

Stabilnya harga sembako ini, menurut Presiden, bukan datang begitu saja.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pengendalian harga dilakukan dengan kerja aktif, konkret, dan terukur.

Bahkan, dirinya mengaku rutin melakukan koordinasi langsung dengan Menteri Pertanian dan Wakil Menteri Pertanian, bahkan hingga larut malam.

“Hampir tiap jam dua malam saya telepon. Mau itu jam 11 malam atau jam 12 malam, saya tanya langsung ‘Bagaimana harga daging hari ini? Bagaimana harga gabah kering panen di kabupaten ini?’ Saya pantau terus,” katanya.

Presiden Prabowo juga mengapresiasi keberadaan pos komando pemantauan yang dibentuk Kementerian Pertanian.

Posko ini berfungsi layaknya pusat kendali darurat, memantau harga dan distribusi pangan dari seluruh wilayah Indonesia secara real-time.

“Saya pernah datang pagi-pagi tanpa pemberitahuan, dan saya lihat sendiri para petugasnya sedang monitor laporan dari seluruh kabupaten,” tuturnya.

Dalam penutup pernyataannya, Presiden Prabowo memuji semangat tim kabinet yang ia bentuk.

Orang nomor satu di Republik Indonesia itu menyebut bahwa keberhasilan menjaga kestabilan pangan adalah hasil dari kolaborasi yang kuat dan semangat untuk berprestasi di antara para menterinya.

“Saya rasakan betul, ada semangat berkarya dan saling mengisi. Ini bukan kerja satu orang. Ini kerja satu bangsa,” tegasnya.

Dengan capaian ini, Presiden Prabowo berharap stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional bisa terus dijaga, tidak hanya pada momentum Ramadan dan Idulfitri, tapi juga sepanjang tahun.

Ke depan, pemerintah berkomitmen untuk memperkuat sistem distribusi, mendukung para petani sebagai produsen utama, serta menjaga agar harga pangan tetap stabil di tengah dinamika global yang penuh tantangan.

Dengan semangat gotong royong dan kerja keras, Presiden Prabowo optimistis Indonesia bisa menjadi bangsa yang tidak hanya swasembada, tetapi juga berdaulat dalam urusan pangan. (apr)