MEGAKALTIM.COM - Kisah perceraian Sukarno dan istri keduanya, Inggit Garnasih turut diceritakan Sukarno dalam buku Sukarno: An Autobiography (as told to Cindy Adams).
Inggit merupakan istri kedua Sang Proklamator, yang sebelumnya merupakan ibu kos dari Bung Karno saat dirinya menempuh pendidikan di Hoogeschool te Bandoeng (TH), sekarang menjadi ITB.
Pada buku autobiografi itu, sececah kisah sempat diungkap Bung Karno, pada Bab My First-Born, dengan tiga halaman menceritakan kisah perceraiannya,
Pada tahun 1943, Sukarno menjabarkan bahwa ketika itu, fisik dan emosinya sedang tidak baik-baik saja.
Belum lagi ditambah penyakit malaria kronis yang ia idap.
"Aku sering dirawat di rumah sakit selama berminggu-minggu. Selain itu, aku juga mengalami masalah ginjal. Sering kali aku harus menahan rasa sakit yang luar biasa. Kadang-kadang tubuhku berkeringat dingin dan aku bahkan sempoyongan di atas podium. Tak jarang setelah selesai pidato, aku harus merangkak ke mobil dengan keempat anggota tubuhku," demikian sebagaimana diterjemahkan dari buku Sukarno: An Autobiography (as told to Cindy Adams).
Tak hanya fisik, Sukarno juga secara emosionalnya sedang tak berjalan baik. Termasuk soal hubungannya dengan Inggit.
Dalam buku, tertulis bahwa pertengkarannya dengan Inggit itu pernah hingga sampai pelemparan cangkir.